“Realitas tidak selalu mungkin, atau mungkin terjadi.” Ini adalah kutipan dari mendiang penyair Argentina Jorge Luis Borges dalam kata pengantar novel baru Matt Haig, “The Unattainable Life.” Jika Anda pada dasarnya tidak setuju dengan hal ini, jangan membalik halamannya.
Namun jika Anda ingin menghilangkan rasa tidak percaya saat membaca novelnya, ini adalah cerita yang menarik. Beberapa pembaca, seperti putri remaja saya yang membaca buku terlaris Haig, “The Midnight Library,” mungkin memiliki perasaan berbeda tentang narator berusia tujuh tahun yang baru pulih dari operasi varises. Namun alur cerita buku tersebut dengan cepat mengatasi kesehatannya yang memburuk.
Ceritanya terjadi di Ibiza, sebuah pulau di Spanyol yang terkenal dengan klub malamnya. Ketika narator, Grace Winters, tiba-tiba mewarisi sebuah rumah kumuh di sana, dia meninggalkan kehidupannya yang menyedihkan sebagai seorang guru matematika yang menjanda dan tidak memiliki anak di Inggris dan memulai sebuah petualangan. Dan, oh, petualangan yang luar biasa! Saat Grace menceritakan nasib seorang kenalan kuliahnya, Cristina, yang memberinya rumah, dia bertemu Alberto Ribas, seorang “ahli biologi kelautan yang pernah dihormati” yang sekarang berada di Mediterania. Saat melakukan perjalanan menyelam, Grace menggambarkannya sebagai “bukan seorang kelautan yang hebat”. ahli biologi”. Selama menyelam, hidup Grace selamanya berubah karena pendar biru yang dia tuju. “La Presencia” atau “The Presence” memberinya kekuatan tremendous yang nyata, detailnya sangat menarik dan tidak akan dimanjakan di sini.
Meskipun alur ceritanya dengan bangga menyimpang dari kenyataan pada saat ini, tidak terasa canggung. Grace adalah narator yang andal, dan novel ini disusun saat dia menceritakan kisahnya kepada seorang mantan siswa. “Matematika… sama misteriusnya dengan kehidupan pada umumnya, dan merupakan suatu kesalahan jika mengharapkannya—atau apa pun—untuk mengonfirmasi apa yang saya inginkan,” tulisnya. Paruh kedua cerita mengikuti apresiasi baru Grace terhadap keajaiban alam saat dia dan sejumlah karakter bekerja untuk menyelamatkan sebagian Ibiza dari pembangunan.
Rata-rata pembaca dapat membaca keseluruhan buku hanya dalam beberapa jam. Bab yang sangat pendek–beberapa bahkan berupa kalimat–membantu halaman-halamannya terbang. Meskipun beberapa orang mungkin menggelengkan kepala karena tidak percaya akan hal itu, Grace menyadari bahwa segala sesuatu di Bumi layak untuk dikagumi dan dilindungi, sebuah pesan yang dapat disampaikan oleh dunia.
___
Resensi Buku AP: https://apnews.com/hub/book-reviews